Rokan Hilir Daerah Kaya Minyak Tapi Masyarakat Banyak Miskin

     Kabupaten Rokan Hilir adalah suatu kabupaten yang terletak di provinsi Riau dengan ibukota Bagan Siapi-api. Kabuapten ini duluya bergabung dengan kabupaten Bengkalis namun telah dimekarakan oleh pemerintah. Saya sendiri adalah orang yang dibesarkan di daerah ini, jadi saya tahu seluk beluk dari daerah ini. Jika kamu mengetikkan kabupaten terkaya Indonesia di google maka pastilah daerah ini masuk deretan papan atasnya. Tidak ada yang salah dengan informasi itu. Memanglah benar daerah ini di karuniahi Tuhan Yang Maha Esa sumber daya alam yang melimpah. Daerah dimana dibawah tanah banyak terdapat minyak. Tak cukup di bawah tanah, di permukaan tanahnya pun terdapat banyak minyak (pohon sawit). Sungai-sungainya pun telah tersohor sebagai penghasil ikan terbesar.
     PT Chevron pada tahun 2014 telah mengumumkan ladang minyak baru yang cukup besar yang di temukan di daerah ini sebagai pelengkap kekayan alam daerah Rokan Hilir. Tetapi kekayaan alam yang dimiliki daerah ini tidak di ikuti dengan kemakmuran masyarakatnya. Masih banyak masyarakatnya yang berada di bawah garis kemiskinan. Selain itu infrastruktur di daerah ini pun masih kacau balau. Jadi kemanakah aliran dana yang begitu besar dari penjualan minyak-minyak ini padahal otonomi daerah sudah diberlakukan lama?.
     Saya sangat senang dengan kinerja KPK yang mampu menahan gubernur Riau terpilih saat ini. Sudah biasa memang kalau gubernur Riau tertangkap tetapi yang terakhir ini saya cukup senang sebab yang tertangkap adalah produk dari kabupaten Rokan Hilir, yakni mantan bupati daerah ini. Semoga kebenaran bisa ditegakkan dan KPK mampu mencari pejabat-pejabat korup yang ada di daerah umumnya propinsi Riau yang sedang berkembang dan terkhusus kabupaten Rokan Hilir. Kurang kitisnya masyarakat mungkin telah menyebabkan para oknum pejabat sangat senang untuk mengisi pundi-pundi uangnya dari jalan yang tidak halal. Disini saya akan mendeskripsikan contoh daerah yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah Rokan Hilir.

     Kita mulai dari kecamatan Tanjung Medan. Saya sempat mengambil foto ketika sedang berkunjung ke daerah ini untuk sekedar mengambil enceng gondok. Sungguh ironi yang saya temui dari dahulu hingga sekarang tidak ada yang berubah dengan daerah ini titi jalan utama tetap rusak, tinggal menunggu waktu saja titi ini hanyut oleh arus sungai. Selain itu saya juga menemukan masyarakat yang secara sukarela sedang bergotong royong untuk menambal dengan kayu jalan yang masih tanah yang berlubang. Hmm bukan hanya titi nya aja yang rusak tapi jalanan utamanya memang rusak parah, lalu kemanakah pemerintah daerah ini?
     Jika hanya mengharapkan pemerintah memang butuh waktu yang lama untuk bisa mendapatkan perhatian sebab mereka harus mendapatkan hidayah terlebih dahulu di kursi kekuasaannya yang cukup nyaman. Saya ingat ketika kampanye pilgub Riau. Mereka calon pejabat rela berbecek-becekan dan mengumbar janji di daerah ini untuk sekedar mendulang suara masyarakatnya. Tapi setelah terpilih hingga jadi tahanan KPK pun tak ada yang berubah dengan daerah ini. Ini hanyalah sepenggal cerita daerah yang ada dikabupaten Rokan Hilir. Saya yakin masih banyak lagi daerah yang memiliki nasib yang sama.
     Ayo revolusi mental untuk fasa angkatan kelahiran 1980-tak terhingga. Karena angkatan kita yang mampu mengubah Indonesia dari angkatan kelahiran 1950-1970. Yang positive diambil dan yang korup dibuang. Semoga bermanfaat